Semangat Kartini Membakar Aula Erlangga

Pagi ini, Tepat di Hari Kartini, Senin, 21 April 2025, udara sangat cerah secerah hatiku. Perasaanku juga memuncak ketika mobil yang kunaiki berhenti di kantor Erlangga. Semua orang pasti tahu penerbit buku dengan label Erlangga, karena bukunya sangat mendunia.

Di gedung inilah kami para pengawas yang terhimpun dalam Asosiasi Pengawas Seluruh Indonesia (APSI) Kabupaten Bogor mengikuti pelatihan menulis untuk mengasah keterampilan menulis, sehingga menjadi pengawas yang luar biasa.

Pelatihan dibuka tepat pukul 08,00 di aula Penerbit Erlangga yang dihadiri sekitar 100 peserta dari jenjang pengawas SD, SMP dan SMA/K beretepatan dengan hari Kartini 21 April 2025.

”Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan literasi sehingga berdampak positif pada peningkatan kinerja sebagai pengawas” begitu sambutan yang disampaikan oleh Hj. Neneng Indah Permata selaku pengelola majalah APSI.

Lebih lanjut dia menegaskan bahwa pada akhir kegiatan ini diharapkan para pengawas dapat mengaplikasikan hasil penulisannya dan meramaikan majalah APSI dengan hasil tulisan dari para pengawas kabupaten Bogor.

Antusias

Sejak pagi, semua peserta terlihat semangat mengikuti pelatihan. Apalagi dalam pelatihan ini hadir orang-orang hebat, seperti Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Drs. H. Bambang Widodo Tawekal.

Selain itu, hadir pula Kepala Kemenag Kabupaten Bogor, H. Ahmad Syukri Fanani, S.S, dan Plt Kepala KCD 1 Kabupaten Bogor, DR. H. Adi Maulana. Acara semakin lengkap dengan kehadiran nara sumber, Pemimpin Redaksi HU Kabar Priangan, Pemimpin Redaksi Kabar-Tasikmalaya.com dan Pemimpin Redaksi Priangan TV, Zulkarnain Finaldi.

Seluruh peserta antusias mengikuti pelatihan, bagaikan oase di gurun pasir. Kami haus akan ilmu tentang teknik penulisan.

“Karena dengan menulis kita akan dikenal dan tercatat dalam sejarah,” begitu Zulkarnain Finaldi. ketika membakar semangat peserta saat memberikan praktik baiknya.

Praktik baik yang diberikanpun cukup menginspirasi peserta bahwa menulis itu mudah dan indah, kuncinya adalah semangat.

Sungguh pelatihan ini bagaikan embun di pagi hari. Hal ini terlihat karena para pengawas, kepala sekolah, dan guru merasa senang, antusias mengikuti kegiatan menulis ini.

Apalagi ketika nara sumber memberikan tantangan kepada peserta, yaitu menulis dalam 10 menit. Semua hening hanya bunyi lirih suara laptop seolah mengisyaratkan bahwa roh Kartini membersamai para peserta pelatihan menulis untuk menuju Indonesia unggul, Indonesia emas 2045.*** (Taty Rahayuningsih)

Komentar

Posting Komentar